Halo semuanya, sebelumnya maaf saya sudah lama tidak mempebarui blog ini karena saya lupa pass saya, untungnya ada sebuah kertas yang saya sengaja simpan untuk mengingat segala id dan pass account saya. Kali ini saya akan membicarakan tentang pentingnya perubahan.
Ketika saya duduk di bangku SMP kelas 1, saya merasakan kekurangan pada diri saya. Saya merupakan murid yang cukup aktif di organisasi sekolah. Namun, karena saya terlalu aktif diorganisasi sekolah, pelajaran saya terbengkalai. Tidak hanya itu, pada saat itu juga saya mulai mengenal dunia maya. Saya sering di ajak teman-teman saya untuk ke warnet. Pernah suatu ketika disaat iman saya sedang diuji, saya diajak teman saya untuk membuka situs yang hanya boleh dibuka umur 18+. Dahulu, saya amat sangat gampang terhasut oleh teman-teman saya. Sampai suatu saat, saya berkata,"Aku harus bisa merubah semua sikap negatifku". Saya akui, untuk merubah sifat negatif itu cukup sulit.
Saya sangat bersyukur, ada seorang teman saya yang sangat patuh terhadap agama. Saya sering diberi masukkan, dan dia selalu memotivasi saya untuk berubah. Tetapi, ia hanya merubah sedikit sifat negatif saya. Mulai saat itu saya sering dekat kepada orang-orang yang memiliki pengetahuan agama yang tinggi. Karena saya yakin, orang-orang itu dapat merubah saya. Hari demi hari saya lewati, sikap saya tak kunjung berubah. Sampai ada seseorang berkata kepada saya, ubah lah dirimu dengan tekadmu untuk berubah. Perkataan itu selalu saya pikirkan. Lambat laun saya berubah, saya sudah kembali semuanya dari nol. Lebih-lebih ketika alm.kakek saya yang menangis dihadapan saya, iya mengharapkan saya untuk berubah sepenuhnya. Saya berubah, sifat saya mulai membaik. Hanya satuhal yang perlu saya ubah pada saat itu, yaitu prestasi saya yang cukup buruk.
Pada awal kelas 2 smp, saya melihat teman sekelas saya yang cantik jelita, ia pintar, cerdas, dan taat pada agama. Saya mempunyai keinginan untuk menjadi pacarnya. Maklum anak SMP, hihihihi. Suatu hari saya merasa putus asa, dia terlalu pintar, cantik, sedangkan saya....
Lalu beberapa hari kemudian sahabat saya berkata, bahwa saya tidak boleh menyerah. Akhirnya saya tetap ingin menjadi miliknya, saya jadikan ia sebagai motivasi saya untuk prestasi saya. Hasilnya, prestasi saya lambat laun naik, dan saya semakin percaya diri untuk mendapatkannya. Dan akhirnya saya bisa mendapatkannya. Ia juga selalu memotivasi saya untuk berubah, saya benar-benar merasakan perubahan. Sampai suatu ketika, ia mendaftar untuk mengikuti olimpiade sains, karena saya merasa tertantang, akhirnya saya juga mengikuti olimpiade itu, walaupun saya tau kemampuan saya tidak seberapa, tapi karena tekad saya sudah bulat, maka saya ikuti itu. Hasilnya, alhamdulillah saya bisa lolos hingga tingkat antar kecamatan. Sayangnya, saya gugur pada sesi itu. Tapi saya bersyukur, merupakan sebuah kebanggan mengikuti olimpiade sains.
Pada akhirnya, saya berubah total, sikap, perilaku, pikiran, prestasi semuanya berubah menjadi baik. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah merubah saya.
Saran saya, jangan mudah terhasut kepada ajakan teman-teman anda yang bersifat negatif. Karena teman sangat mempengaruhi pembentukan jati diri anda, dan jika anda terjerumus kedalamnya, maka hal yang cukup sulit untuk merubahnya. Kepada pelajar seperti saya, ingatlah bahwa tujuan hidup di dunia ini untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya, bukan mencari harta sebanyak-banyakanya.
Saya ucapkan terima kasih banyak, sudah menyempatkan waktu anda untuk membaca blog saya. Saya akan sering-sering memperbarui blog ini :)
Semoga Entri ini berguna untuk anda sekalian ;)
Ketika saya duduk di bangku SMP kelas 1, saya merasakan kekurangan pada diri saya. Saya merupakan murid yang cukup aktif di organisasi sekolah. Namun, karena saya terlalu aktif diorganisasi sekolah, pelajaran saya terbengkalai. Tidak hanya itu, pada saat itu juga saya mulai mengenal dunia maya. Saya sering di ajak teman-teman saya untuk ke warnet. Pernah suatu ketika disaat iman saya sedang diuji, saya diajak teman saya untuk membuka situs yang hanya boleh dibuka umur 18+. Dahulu, saya amat sangat gampang terhasut oleh teman-teman saya. Sampai suatu saat, saya berkata,"Aku harus bisa merubah semua sikap negatifku". Saya akui, untuk merubah sifat negatif itu cukup sulit.
Saya sangat bersyukur, ada seorang teman saya yang sangat patuh terhadap agama. Saya sering diberi masukkan, dan dia selalu memotivasi saya untuk berubah. Tetapi, ia hanya merubah sedikit sifat negatif saya. Mulai saat itu saya sering dekat kepada orang-orang yang memiliki pengetahuan agama yang tinggi. Karena saya yakin, orang-orang itu dapat merubah saya. Hari demi hari saya lewati, sikap saya tak kunjung berubah. Sampai ada seseorang berkata kepada saya, ubah lah dirimu dengan tekadmu untuk berubah. Perkataan itu selalu saya pikirkan. Lambat laun saya berubah, saya sudah kembali semuanya dari nol. Lebih-lebih ketika alm.kakek saya yang menangis dihadapan saya, iya mengharapkan saya untuk berubah sepenuhnya. Saya berubah, sifat saya mulai membaik. Hanya satuhal yang perlu saya ubah pada saat itu, yaitu prestasi saya yang cukup buruk.
Pada awal kelas 2 smp, saya melihat teman sekelas saya yang cantik jelita, ia pintar, cerdas, dan taat pada agama. Saya mempunyai keinginan untuk menjadi pacarnya. Maklum anak SMP, hihihihi. Suatu hari saya merasa putus asa, dia terlalu pintar, cantik, sedangkan saya....
Lalu beberapa hari kemudian sahabat saya berkata, bahwa saya tidak boleh menyerah. Akhirnya saya tetap ingin menjadi miliknya, saya jadikan ia sebagai motivasi saya untuk prestasi saya. Hasilnya, prestasi saya lambat laun naik, dan saya semakin percaya diri untuk mendapatkannya. Dan akhirnya saya bisa mendapatkannya. Ia juga selalu memotivasi saya untuk berubah, saya benar-benar merasakan perubahan. Sampai suatu ketika, ia mendaftar untuk mengikuti olimpiade sains, karena saya merasa tertantang, akhirnya saya juga mengikuti olimpiade itu, walaupun saya tau kemampuan saya tidak seberapa, tapi karena tekad saya sudah bulat, maka saya ikuti itu. Hasilnya, alhamdulillah saya bisa lolos hingga tingkat antar kecamatan. Sayangnya, saya gugur pada sesi itu. Tapi saya bersyukur, merupakan sebuah kebanggan mengikuti olimpiade sains.
Pada akhirnya, saya berubah total, sikap, perilaku, pikiran, prestasi semuanya berubah menjadi baik. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah merubah saya.
Saran saya, jangan mudah terhasut kepada ajakan teman-teman anda yang bersifat negatif. Karena teman sangat mempengaruhi pembentukan jati diri anda, dan jika anda terjerumus kedalamnya, maka hal yang cukup sulit untuk merubahnya. Kepada pelajar seperti saya, ingatlah bahwa tujuan hidup di dunia ini untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya, bukan mencari harta sebanyak-banyakanya.
Saya ucapkan terima kasih banyak, sudah menyempatkan waktu anda untuk membaca blog saya. Saya akan sering-sering memperbarui blog ini :)
Semoga Entri ini berguna untuk anda sekalian ;)









1 komentar:
KEREN SUMPEHDAH CHID
Posting Komentar